B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ditulis
oleh penulis, dapat diperoleh beberapa
masalah berikut ini:
1. Konsep NASAKOM yang dibuat Soekarno membuat
Indonesia terjebak dalam persaingan ideologi Amerika melawan ideologi Uni
Soviet, Sementara PKI yang merupakan Partai beraliran komunis berkembang dengan
banyak pendukung, tapi juga mendapat tentangan dari banyak masyarakat
Indonesia,
2.
Asing dengan kekuatannya mampu mencampuri
bahkan mempengaruhi militer Indonesia dengan tujuan menggulingkan kekuatan
komunis, Para jendral senior TNI yang dituduh akan menggulingkan pemerintahan
akhirnya dibunuh.
C. Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan
identifikasi masalah diatas, maka penulis dapat mengambil perumusan masalah
Karya Tulis Ilmiah ini adalah “Bagaimana Kronologis Kehidupan M.T. Haryono
hingga Kematiannya?”.
D. Tujuan Masalah
1. Memberikan penyeimbangan sejarah
dari sudut penulis yang seorang pelajar SMA, dan mengetahui sejarah sulitnya
para pendiri bangsa dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
2.
Menginformasikan sejarah kesetian M.T. Haryono terhadap Pancasila.
E. Manfaat
·
Pribadi
Dengan mengenal sejarah “Tujuh Pahlawan Revolusi”, penulis merasa memiliki
jiwa nasionalisme yang tinggi. Selain
itu dapat mengetahui bahwa bangsa Indonesia pernah mengalami masa-masa sulit.
Selain mendapat wawasan nasional bahkan
Internasional, dengan dibuatnya Karya Tulis Ilmiah ini keterampilan dalam menulis dan membaca serta
mengembangkan tulisan didapatkan oleh penulis.
·
Lembaga
(Sekolah)
Karya Tulis
“M.T. Haryono Dalam Tuparev” ini dapat digunakan sebagai referensi bagi
pembelajaran dilembaga pendidikan. Selain itu Pelajar dapat mengetahui arti
dari sebuah perjuangan para pahlawan yang telah gugur sehingga dapat
meningkatkan penghormatan terhadap pahlawan revolusi, khususnya pada
kegiatan-kegiatan peringatan perjuanagan Pahlawan disekolah.
·
Masyarakat
Manfaat bagi masyarakat adalah yang paling diharapkan terasa oleh penulis,
karena masyarakat dapat belajar bersatu dalam kesatuan untuk tidak mudah
terpecah-belah karena terprovokasi. Dengan demikian masyarakat dapat semakin
membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Buset dah, berat banget ini bahasannya
BalasHapus