Jejak Suram Jajaran Pelatih Asing Pangeran Biru


 
Persib Selalu Juara ditangan Putra Asli (KetiKANS)
            Walau si kulit bundar selalu berada dikaki pemain, namun sejatinya pelatih lah yang merupakan sosok penting dalam sebuah tim sepakbola. Seorang pelatih bertugas mempersiapkan strategi bagi tim nya baik itu; strategi permainan, maupun strategi mengatur  pemain. Tugas inilah yang membuat sosok pelatih selalu menjadi sorotan bagi pemerhati sepakbola baik; sebelum, pada, dan setelah pertandingan. Walau dalam sepakbola kita sering mendengar kemungkinan selalu dapat terjadi, namun tanpa strategi yang baik kemungkinan menang bagi sebuah tim akan sulit diraih.

            Begitulah seorang pelatih tim sepakbola yang diharapkan bagi para pendukungnya, dalam hal ini Bobotoh (julukan pendukung Persib) yang sedang merindukan penampilan baik tim kesayangan mereka. Dilansir dari laman facebook Persib Bandung Bermartabat – PBB, bahwa Ketikans mendapat informasi hot! seputar tim asal Bandung itu. Pada postingan Minggu 12 Juni 2016 itu, Persib mengumumkan pengunduran diri Dejan Antonic.

            Berbeda dengan PSSI yang dewasa ini mengandalkan pelatih asing dalam melatih Timnas Indonesia, Persib khususnya Bobotoh justru banyak mengandalkan pelatih lokal dalam memberikan kepercayaan melatih bagi tim kesayangannya. Cukup beralasan memang jika melihat penampilan tim Maung Bandung saat di arsiteki pelatih asing. Faktanya data berbicara, bahwa Persib belum pernah juara ditangan pelatih asing.

            Berikut ini daftar nama pelatih asing Persib yang Ketikans rekam dari berbagai sumber terpercaya. cekidot!

MAREK JONATA

Marek Jonata/ Pelatih Persib


Dari sekian banyak pelatih asing yang pernah menukangi Persib, bisa dibilang hanya pelatih asal Polandia inilah yang terbilang sukses. Walau sama dengan hasil tanpa juara namun dengan kerja keras nya mengumpulkan para pemain berbakat, yang setelah kepergiannya menjadi generasi emas Persib yang turut membawa Persib meraih gelar di era perserikatan.

Marek Janota menangani Persib mulai 1982 sampai 1985, sebelumnya ia juga pernah menangani Timnas Indonesia medio 1979-1980. Pemain-pemain yang menjadi binaannya seperti legenda hidup Robby Darwis yang diberi kesempatan bermain pada usia 17 tahun dan bertahan untuk merasakan gelar terakhirnya bersama Persib pada 1994/1995.

Selain itu ada nama legenda lainnya seperti, Adjat Sudrajat, Sukowiyono, Sobur, Boyke Adam, Adeng Hudaya, dan Irwan Sunarya. Janota pun dinilai sebagai salah satu pelatih sukses, karena menanamkan dasar kepelatihan sekaligus pembinaan yang benar. Hal itu juga diakui pelatih lokal legendaris, Indra Thohir.

MAREK ANDREJZ SLEDZIANOWSKI

Lamanya sekitar 18 tahun menunggu untuk selanjutnya kembali masih seorang Polandia yang menjadi arsitek asing Persib. Tepatnya pada Ligina 2003/2004 Marek Andrejz Sledzianowski direkut manajemen Persib bersama tiga pemain asing asal Polandia: Mariusz Mucharsky, Pavel Bocjian, dan Maciej Dolega.

Harapan manajemen menjadi lebih dari pendahulunya yang melahirkan generasi emas Persib sayangnya hanya harapan saja. Dengan berbagai hasil buruk yang diterima Persib, Marek Andrejz Sledzianowski didepak pergi sebelum kompetisi berakhir.

JUAN PAEZ

Juan Paez, Pelatih Persib

Sebagai ganti dari pelatih sebelumnya, Persib mendatangkan seorang profesor olahraga dinegara asalnya Cile, Juan Paez. Dapat dikatakan inilah pelatih asing yang kedua dan terakhir yang bisa disebut sukses setelah Marek Jonata.

Di era nya saat menggantikan Marek Andrejz Sledzianowski, ia mendepak trio Polandia rekrutan pelatih sebelumnya, dan membawa tiga pemain asing anyar menggantikan trio Polandia. Mereka antara lain: Alejandro Tobar, Rodrigo Lemunao, Rodrigo Alejandro Sanhueza, dan Claudio Lizama.

Walau serupa tanpa Juara, namun Juan Paez mampu menyelamatkan Persib dari degradasi dan tetap menempatkan Persib pada kasta tertinggi Liga Indonesia. Pada musim berikutnya di 2004 Ia kembali mendapat kepercayaan melatih Persib.

Dengan perombakan yang dilakukannya membuat penampilan Persib menjadi lebih baik dari musim sebelumnya. Pada akhir musim satu wilayah pun Persib berhasil finis di posisi enam klasemen.

Namun sayang nya masalah non-teknis banyak menemani perjalanan nya untuk mangkat dari kursi kepelatihan. Konflik antar pemain, official, bahkan dengan manajemen Persib membuat nya sempat mengancam akan keluar dari Persib. Kabar tersebut sepertinya bukan kabar yang mengada-ada melihat realita yang terjadi.

Ia membuat langkah yang kontroversial dengan mengganti pemain yang tampil cemerlang yaitu, Adrian Colombo dan Julio Lopez. Adrian Colomba diganti karena cedera, sementara Julio Lopez dilepas menurutnya karena persoalan pribadi.

Rentetan masalah itu dimulai dari ketidakcocokan sang pelatih dengan asisten pelatih, Boyke Adam. Pelatih kipper yang dulunya menjadi pemain Persib itu tiba-tiba mundur di pertengahan musim bahkan disusul Manajer HM Sanusi.

Masuknya pemain baru tak juga membuat Paez puas, padahal mereka semua pilihannya. Paez sempat mengundurkan diri, dengan alasan ia merasa tak didukung pengurus Persib. Tapi, niat itu dibatalkan setelah ada pembicaraan serius dengan manajemen hingga menemui kata sepakat.
Ketika musim 2004 ttelah berakhir, Juan Paez pun akhirnya tak diperpanjang kontraknya oleh manajemen Persib.

ARCAN IURIE ANATOLIVIECI

Arcan Iurie, Pelatih Persib

Pada Ligina tahun 2006, Pelatih Persib saat itu Risnandar menyatakan mundur dari posisi pelatih Persib padahal dirinya baru memainkan dua laga. Maung Bandung lalu menunjuk pelatih yang musim sebelumnya menangani Persija, Arcan Iurie.

Pelatih asal Moldova ini sebenarnya tak membuat performa Persib membaik. Dibawah asuhannya Persib berada di papan bawah dan terancam degradasi, tapi unutungnya tertolong kebijakan tanpa ada klub turun kasa musim itu akibat gempa bumi di Jogjakarta.

Pada musim berikutnya Arcan Iurie kembali dipercaya menangani Persib, tapi ia gagal meloloskan Maung Bandung ke 8 besar. Divisi Utama Ligina yang merupakan edisi terakhir sebelum jadi ISL, dibagi dua wilayah. Akhirnya, kontrak Arcan Iurie pun tak diperpanjang.

DANIEL DARKO JANACKOVIC

Daniel Darko, Pelatih Persib

Dua musim kurun waktu kepelatihan Arcan Iurie dengan pelatih asing lainnya diisi Persib dengan dilatih pelatih lokal, Jaya Hartono. Baru memasuki musim ketiga ISL pada 2010/2011, Persib kembali memakai pelatih asing, Daniel Darki Janakovic.

Sayang, pelatih kelahiran Serbia yang memiliki paspor Prancis itu tak pernah merasakan nuansa kompetisi resmi bersama Persib. Ia dipecat sebelum memulai musim baru bersama Maung Bandung dan baru menangani Persib pada enam laga uji coba.

JOVO CUCKOVIC

Jovo Cuckovic, Pelatih Persib

Pria asal Serbia ini sebelumnya adalah tangan kanan Janackovic, lalu naik kasta jadi pelatih kepala usai bosnya didepak pergi.

Awalnya, status pemecatan Cuckovic tak dilepas tapi naik pangkat jadi penasehat teknis. Saat itu, Persib memilih Daniel Roekito sebagai suksesor Janackovic dan peran Cuckovic makin lama semakin hilang.

Pada akhirnya, Cuckovic tak lama kemudian didepak oleh Persib dan mengikuti jejak Janackovic.

DRAGO MAMIC

Drago Mamic, Pelatih Persib

Pelatih berikutnya adalah seorang Serbia. Drago Mamic yang kelahiran Kroasia namun berpaspor Serbia menjadi pelatih Persib pada ISL 2011/2012. Ia datang menangani Maung Bandung empat pekan sebelum Persib memulai musim baru. Ia mendapat tugas untuk membawa Persib meraih prestasi lebih baik meski waktu persiapannya cukup sempit.

Setelah merasa mendapatkan tekanan yang tak mampu ia penuhi akhirnya, Mamic mundur pada putaran pertama. Robby Darwis dan tiga asisten pelatih lain lalu mengambil alih peran pelatih ini secara kolektif.

DEJAN ANTONIC

Dejan Antonic, Pelatih Persib

Selanjutnya pelatih asing teranyar yang manangani Persib adalah Dejan Antonic. Pria asal Serbia ini direkrut Persib pada 20 Januari 2016, keputusan itu diambil manajemen setelah pelatih sebelumnya Djadjang Nurdjaman mengikuti program pelatihan di Inter Milan.

Kedatangan Dejan Antonic mulanya disambut baik Bobotoh, mengingat prestasinya membawa Pelita Bandung Raya (sekarang Madura United) tampil apik dalam berbagai pertandingan bahkan mampu menyulitkan tim besar termasuk Persib saat itu. Prestasinya membawa PBR menjadi semi finalis di ISL 2014 membuat PT Persib Bandung Bermartabat kepincut merekrutnya.

Menurut catatan Maung Bandung LData, sebuah media penyedia data Persib Bandung. Selama menangani Persib Dejan terbilang tidak buruk namun juga tidak terlalu sukses, mengingat Persib masih merasakan euforia juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 saat ditangani Djadjang Nurdjaman manajemen dan Bobotoh memberikan harapan yang sama yaitu juara.

Dejan hanya mampu mempersembahkan gelar Turnamen Segitiga Ciamis yang sebelumnya ditangan Djanur gagal diraih. Namun sayangnya gelar tersebut dinilai sangat kurang mengingat kegagalannya membawa juara diturnamen yang lebih besar seperti, Bali Island Cup (Runner-Up) dan Piala Bhayangkara (Runner-Up).

Ketika kompetisi Indonesia Soccer Championship/ TSC 2016 digulirkan, harapan masih banyak diberikan oleh bobotoh walau banyak suara-suara kritikan. Saat berjalannya kompetisi TSC 2016, dari enam laga Persib hanya mampu meraih sekali kemenangan, sekali kekalahan dan sisa nya imbang.

Tak kunjung meraih kemenangan kedua kalinya, Persib harus menelan kekalahan menyakitkan dari Bhayangkara Surabaya United dengan skor 4-1 (10/6) di stadion Gelora Delta Sidoarjo. Sebelum laga tersebut tagar # DejanOut menjadi trending topic twitter Indonesia.

Setelah menerima kekalahan tersebut Dejan terlihat pasrah dan mengatakan dirinya yang paling bertanggung jawab, bahkan ia terlihat putus asa dengan menyerahkan keputusan terkait dirinya ke pihak manajemen. Dan pada Minggu 12 Juni, manajemen mengumumkan menerima pengunduran diri Dejan Antonic.

PILIHAN REDAKSI UNTUK SOBAT KANS!
PENGEN BACA ARTIKEL KetiKANS LEBIH BAIK VIA Facebook dan Twitter


            Persib adalah sebuah tim sepakbola yang memiliki sejarah panjang dan selalu menjadi perhatian utama publik sepakbola Indonesia sejak didirikannya. Besarnya animo Bobotoh membuat siapapun yang menjadi bagian dari tim ini seharusnya besar pula, namun yang lebih penting adalah besarnya gelar yang harus diraih Persib dari masa ke masa.

            Itulah Jajaran Pelatih Asing Persib, dari kedelapan pelatih yang dihimpun KetiKANS bagaimana menurut kamu?


Share on Google Plus

Penulis Mad Rizal

Menulis membuat kita tahu siapa diri ini, untuk apa dan siapa. Karena dengan menulis kita tahu sejauh mana kita melihat, mendengar, dan memahami dunia ini. -KetiKANS-
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar