Keutamaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan



Setelah berhasil melalui fase pertama yang sudah pasti dijalani cukup berat karena tubuh dan pikiran masih berusaha beradaptasi dengan kondisi saat puasa. Maka 10 hari kedua Ramadhan rasanya akan terasa lebih ringan karena akhirnya tubuh sudah mulai bisa beradapatsi dengan aktivitas puasa yang menuntut seseorang untuk tidak makan dan minum dimulai sejak matahari terbit sampai saat matahari terbenam.

            Untuk keutamaan 10 hari kedua bulan Ramadhan sendiri seperti yang disebutkan dalam hadist dari Abu Hurairah  Radhiyallahu ‘Anhu, dimana ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramdhan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

            Dari Salman Al – Farisi Radhiyallahu Anhu. Diceritakan bahwa Rasullah SAW berkhutbah menjelanng Ramadhan, diantaranya isi khutbah baginda: “Siapa saja yang memberi berbuka kepada orang yang shaum/puasa dengan seteguk susu, sebiji kurma, atau seteguk air, dan siapa yang mengenyangkan orang shaum, maka Allah akan memberi minum dari telaga dengan satu tegukan, yang menyebabkan tidak haus sampai masuk syurga. Inilah bulan, yang awalnya adalah Rahmah, Pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan nar (pembebasan dari api neraka). Perbanyaklah melakukan 4 hal dalam bulan Ramadhan”.

            Nah, pada fase kedua atau fase 10 hari kedua Ramadhan inilah Allah membukakan pintu magfirah atau ampunan yang seluas-luasnya. Karenanya jangan sampai kita melewatkan hari - hari penuh ampunan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dengan sia-sia.

Pada waktu - waktu inilah saat yang paling tepat untuk memperbanyak doa serta memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa – dosa yang telah kita lakukan di masa lalu agar diampuni dan dibebaskan dari hukuman Allah.

Perbanyaklah melakukan shalat malam, berdoa, tilawah qur’an, dan berdzikir karena pada 10 hari kedua bulan Ramadhan ini merupakan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk dapat mengurai dosa – dosa yang telah kita perbuat.

Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh – sungguh serta bertobat dari hati yang terdalam Insya Allah pasti akan mendapatkan ampunan – Nya.


Source: MEDIA SPU
Share on Google Plus

Penulis Mad Rizal

Menulis membuat kita tahu siapa diri ini, untuk apa dan siapa. Karena dengan menulis kita tahu sejauh mana kita melihat, mendengar, dan memahami dunia ini. -KetiKANS-
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar